EDUKASI · EVENT · FINANSIAL · HEALTH

Perlindungan Maksimal Untuk Kenyamanan Hidup Yang Paripurna

“Tidak ada waktu yang paling tepat untuk berinvestasi selain kemarin, tapi kemarin sudah lewat, jadi lakukanlah sekarang, jangan ditunda!”

Hi! Menjelang akhir tahun 2020, apa sih yang kalian pikirkan untuk masa depan? Saya pribadi sedang kepikiran, sejak Februari 2020 sudah memutuskan untuk pulang ke Jogja for good, otomatis mesti keluar dari kerjaan kantor di Jakarta. Yup! Sudah fix nih dan sudah yakin, akhirnya April-Desember sudah tidak lagi menjalani kehidupan berkantor. Di satu sisi, saya merasa senang bisa dekat dengan keluarga, di sisi lain, mulai mengkhawatirkan tentang jaminan masa depan. Jelas, saya tidak punya pensiun kan, jadi betul-betul hanya mengandalkan tabungan.

Jujur, Maret 2020 lalu, baru saja saya menutup asuransi non syariah saya bersama ibu karena merasakan beberapa kekecewaan, hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengambil dana investasinya dan menggunakannya untuk jaga-jaga selama pandemi. Dan.. dana yang kami terima sangatlah kecil. Merasa worry dengan financial pribadi, tentu ada perasaan was-was ya ketika tidak memiliki proteksi di masa pandemi. Tapi kami tidak ingin jatuh ke lubang yang sama. Lalu, saya mendengar tentang Asuransi Syariah dari Manulife! Dengar kata Syariah pastilah saya penasaran untuk tahu lebih detail.

Karenanya seneng banget diundang ke acara virtual Blogger Gathering bersama Manulife minggu lalu! Tujuan saya ikutan event virtual ini, selain untuk menambah wawasan dan meyakinkan diri sendiri tentang asuransi syariah, saya juga ingin menuliskannya di blog supaya kalian semua juga bisa membacanya.

Prinsip Syariah

Berbicara tentang prinsip syariah, pada dasarnya tidak sulit untuk dimengerti, intinya harus saling membantu dan tidak saling merugikan. Nah, dalam gathering kemarin dijelaskan dalam diagram seperti ini jadi lebih mudah dipahami :

Kenapa Kita Harus Melek Investasi Kesehatan maupun Finansial?

Seperti yang sudah dibahas di awal tadi, saya pribadi memiliki kekhawatiran akan kemampuan finansial di masa depan. Seperti :

·         Cukupkah tabungan yang kusisihkan setiap bulan untuk masa depan terutama untuk dana darurat?

·         Tidak punya dana pensiun, lalu bagaimana nanti di hari tua?

·         Belum mapan secara finansial, gimana kalau mendadak sakit ? Biaya RS tinggi sekali

Sementara itu saya trauma dengan asuransi kan kemarin sudah ikutan 10 tahun sejak masih sekolah bayar sendiri, eh, zonk gitu.

Bukan saya gak suka asuransi, bukan, hanya saja belum menemukan yang cocok secara ilustrasi investasinya. Karena saya percaya tanpa asuransi dan investasi, bakalan berat pembiayaan diri untuk beberapa hal tak terduga.

Nah, dalam gathering kemarin cukup dapat pencerahan nih,

Hmmm.. apakah kamu termasuk dalam 3,3 juta orang yang memiliki dana pensiun? Atau masuk dalam angka sisanya? Well, saya jelas… masuk di 94,66% yang tidak ada program pensiun hehehe jadi harus mengusahakan sendiri nih!

Generasi Millenials bukanlah generasi yang tidak peduli diri sendiri atau sekitar, kita masuk di 33,75% penduduk Indonesia yang berbasis teknologi dan sangat melek informasi bukan ? So kita justru harus bisa membuka pikiran banyak orang bahwa proteksi diri dan investasi itu perlu!

Paham sekali, sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama islam, termasuk saya, karenanya sudah pasti sangat memperhatikan tentang teknis hitungan apakah baik atau tidak. Dan memang ada datanya kok, jadi berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Juli 2020, tercatat tingkat penetrasi asuransi Syariah di Indonesia masih kurang dari 1%. Hal inilah yang memicu Manulife untuk terus mengembangkan dan menyediakan solusi perlindungan Syariah yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

Apalagi saat ini sudah 9 bulan berlalu, namun pandemi belum kunjung hilang. Ada informasi yang saya terima, bahwa survei Manulife terhadap nasabah asuransi di Indonesia yang dilakukan saat pandemi juga menyebutkan bahwa sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi mengatakan bahwa mereka berencana membeli tambahan polis asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari hasil rata-rata terhadap negara kawasan survei lainnya di Asia, yakni sebesar 62%. Sebesar 30% responden di Indonesia mempertimbangkan untuk membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan di tengah pandemi.

Kepo donk, saya coba buka website Manulife Indonesia dan saya pribadi sangat tertarik dengan tagline yang saya baca, yaitu “Lengkapi Kenyamanan Hidup, Menabur Berkah dan Berbagi” . Baca itu seperti merasakan sudah mendapatkan 3 hal: hidup yang nyaman dan gak worry, lalu bergai dan mendapatkan berkah sesudahnya. Ya gak sih?

Solusi 3in1 MiSSION Syariah dari Manulife Indonesia

“Berdiri sejak tahun 2009, Unit Syariah Manulife Indonesia terus berinovasi untuk senantiasa memenuhi harapan nasabah. Menyadari meningkatnya permintaan akan asuransi syariah, kami mengembangkan MiSSION Syariah sebagai solusi yang sesuai untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya memberikan keamanan finansial kepada pemegang polis dan keluarganya, MISSION Syariah juga berlandaskan prinsip tolong-menolong dan berbagi risiko, yaitu saat terjadi klaim dari para nasabah maka klaim tersebut dibayarkan dari dana Tabarru’ yang dikelola dan diadministrasikan oleh Manulife sebagai operator yang mewakili nasabah,” kata Karjadi Pranoto, Direktur dan Chief EB & Sharia Distribution, Manulife Indonesia Manulife Indonesia.

Mendengar ada solusi proteksi dari produk asuransi syariah Manulife lumayan nyicil lega lho! Karena sudah kebayang dengan sekali bayar sudah dapat 3 keuntungan sebagai proteksi, investasi dan kesehatan.

MiSSION Syariah adalah solusi 3-in-1 yang mengedepankan prinsip syariah sekaligus menyediakan perlindungan jiwa dan investasi, dengan perlindungan kesehatan sebagai asuransi tambahan (rider),” jelas Jeffrey Kie, Chief Agency Officer Manulife Indonesia. “Dengan pengelolaan dana yang profesional, produk ini akan membantu masyarakat Indonesia dalam merencanakan dan melindungi masa depan mereka, sehingga mereka dapat mencapai impian dan melindungi kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Pak Jeffrey Kie atau biasa dipanggil Pak JK di Manulife juga menjelaskan lebih detail tentang bagaimana perhitungan investasi di MiSSION Syariah ini. Menarik banget lho teman-teman, karena dengan kontribusi terjangkau , kita bisa mendapat manfaat yang super banyak! Coba deh perhatikan, ya ..

Ada yang bisa menangkap hal yang menarik dalam diagram di atas? Kok ada angka 50% di tahun 1 lalu ujug-ujug jadi 100% di tahun ke-2?? Well.. saya sudah menanyakan saat gathering kemarin dan itu sudah dikonfirmasi langsung sama Pak JK! Kita tidak sedang bermimpi kok .. beneran itu tahun ke-2 sudah 100% investasinya.

Pak JK menjelaskan bahwa alokasi investasi di MiSSION Syariah itu insyaAllah tidak merugikan. Terutama sekali untuk Manfaat Dana Tabarru’.  Jadi HANYA di tahun pertama dana yang kita bayarkan itu dipotong sebanyak 50%. Sesudah itu di tahun ke-2 dan seterusnya keseluruhan dana yang dibayarkan itu  100% dialokasikan untuk investasi. Dan bahkan nantinya akan ditambahkan dana sebesar 2%, kok enak, malah ditambahi? Hehehehe .. makanya mesti membayar tepat waktu dan tidak melakukan cuti di tengah program ya.

MiSSION Syariah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Manulife Indonesia untuk memprioritaskan karyawan, pelanggan, dan komunitas pada tahun 2020. Meski di tengah pandemi, Manulife tetap berkomitmen kuat untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia dan keluarganya.

Karenanya kita semua yang memerlukan Asuransi Tambahan bisa mempercayakan perencanaannya pada Manulife Indonesia, ya!

Keep in touch dengan Manulife Indonesia

Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat. Manulife Indonesia menawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada konsumen individu maupun pelaku usaha di Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 26 kantor pemasaran, Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia.

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk informasi lebih lengkap mengenai Manulife Indonesia, termasuk tautan untuk mengikuti Manulife di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, atau kunjungi www.manulife.co.id.

****

Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya, teman-teman, semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan dan inspirasi untuk kalian yang sedang membutuhkan solusi proteksi untuk diri sendiri dan keluarga. Ingat ya, sedini mungkin proteksi dilakukan, semakin banyak manfaat yang bisa kita peroleh.

Sampai jumpa di blogpost selanjutnya!

Stay Safe,

Stay Sane,

Stay Protect!

Salam,

Sofia Dewi

Comments are closed.